11.25.2014

Apa Itu Computational Logic?

Kebetulan sekali saya mendapatkan beasiswa untuk master di jurusan ini, tepatnya di kampus Technische Universitaet Dresden (Dresden University of Technology, Germany), disingkat TU Dresden. Sebetulnya sempat menjadi kandidat sebuah beasiswa X, tapi karena mempertimbangkan beberapa hal akhirnya saya mengundurkan diri. Nasib pun berkata, saya berkesempatan menerima beasiswa lain, yakni beasiswa yang sekarang sedang saya jalani. Melihat ini adalah peluang yang bagus, maka saya pun harus rela meninggalkan pekerjaan saya saat itu. Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan sekarang. Jika pun harus bercerita tentang detail lika-likunya saya sampai di Eropa, lebih baik saya tulis terpisah.



CL adalah Sebuah Bidang Ilmu dan Jurusan

Computational Logic (disingkat: CL) adalah salah satu program kuliah internasional yang diselenggarakan oleh TU Dresden. Skema programnya ada dua macam yaitu local master dan joint/multiple degree master. Local master artinya si mahasiswa berkuliah selama masa studinya sampai lulus di TU Dresden saja. Sedangkan joint degree master berarti si mahasiswa berkesempatan pula untuk mengambil joint kampus di luar Jerman, sesuai dengan yang ditawarkan. Alhamdulillah saya diterima di program joint degree, yang mana saya pun melaksanakan kuliah selama satu semester (semester kedua) di negara lain, yaitu di kampus Freie Universitaet Bozen-Bolzano (Free University of Bozen-Bolzano, Italy), disingkat UniBZ.



Program ini juga memiliki kerja sama dengan tempat riset di Australia, sehingga memungkinkan mahasiswanya untuk melaksanakan riset di sana selama periode tertentu. Namun ini bersifat opsional, tidak wajib.

Mahasiswa CL adalah kumpulan mahasiswa dari berbagai negara lintas benua, seperti Indonesia, Jerman, Vietnam, China, Palestina, Pakistan, India, Ukraina, Spanyol, Italia, Yunani, Mexico, USA, Bolivia, Moldova, Turki, Mesir, dan lain sebagainya. Kebetulan sekali di tahun 2013 jumlah mahasiswa dari Indonesia memecahkan rekor, sebanyak 3 orang (saya dan dua orang kawan dari Universitas Indonesia, Alifah dan Prildy - si anak-anak keren), yang mana mahasiswa dari negara lain rata-rata hanya satu orang saja.

Jurusan ini mempertemukan saya dengan mahasiswa jenius dari negara-negara tersebut. Saya bertemu teman-teman dengan track record yang bagus. Ada yang berpengalaman kerja di perusahaan ternama di USA, para logic expert, sebagian lagi ada anak-anak akselerasi dengan prestasi cemerlang. Ada pula teman yang telah lulus master, diterima S3, kuliah master lagi di CL. Sebuah kebahagiaan tersendiri dipertemukan dengan orang-orang seperti mereka dan berharap atmosfir kejeniusannya tertular pada saya. (Silakan klik link ini untuk display foto grup CL.)

CL adalah salah satu jurusan yang jarang ditemukan. Sejauh yang saya tahu jurusan ini hanya diselenggarakan oleh beberapa kampus saja, itu pun di Eropa. Namun demikian, saya dengar di Indonesia ada satu kampus yang menyelenggarakan mata kuliah CL dengan bobot 4 SKS, tapi bukan sebagai jurusan.


CL sendiri merupakan sebuah bidang ilmu perpaduan antara ilmu komputer, matematika, dan filosofi. Sehingga mahasiswa yang kuliah di jurusan ini harus memiliki background pendidikan bachelor diantara bidang-bidang ilmu tersebut. Salah satu requirementnya pun harus pernah mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan logic, matematika diskret, Artificial Intelligent (AI), atau sejenisnya. CL juga bisa disebut sebagai akarnya matematika, ilmu komputer, logic, dan AI.

Jika di dunia kedokteran ada istilah spesialis, CL adalah sub-spesialis dari spesialisnya Computer Science, begitu kata seorang senior. Meskipun sepertinya beda pendekatan dengan AI, tapi CL dapat dibilang sebagai dasar yang perlu dipelajari jika ingin tahu detail dari AI dan bidang-bidang lain yang searah.


Lalu seperti apa bayangan material yang ada di benak kalian saat mendengar nama CL?

Sejauh saya mengikuti kuliah hingga awal semester 3 ini, secara umum materi yang saya dapatkan adalah tentang basic-advance logic, logic system, logic-constraint programming, description logic, ontology dan teori databasenya.

Untuk tingkat kesulitannya, menurut saya jurusan ini cukup berat. Mungkin karena dasar-dasar materi logic belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Sebagian teman bilang jurusan ini adalah jurusan abstrak, karena banyak materinya yang abstrak dan sering bergulat dengan theorem, lemma, dan corollary beserta cara provingnya (intinya banyak teori dan rumusnya). Teori yang dipelajari juga mendetail sekali. Selain itu load materi yang perlu dipelajari pun begitu banyak. Mungkin ini bagian dari gaya pendidikan di sini yang memang suka mendetail dalam membahas suatu ilmu.

Untuk menambah pandangan bagaimana CL itu, berikut saya beri sedikit contoh bayangan tentang materi dasar logic di minggu pertama awal perkuliahan.


Bagi yang suka tantangan, jurusan ini justru akan mengasyikan dan bisa dijadikan alternatif pilihan jika ingin melanjutkan kuliah master. Tapi disarankan untuk mempersiapkan mental sekuat baja dan sikap pantang menyerah untuk menjalaninya.



Nur Alfi Ekowati
[26-11-2014]
-The example is from Logic professor of TU Dresden.
-Credit: CL student (Sopo P. for the group picture link) and wikipedia (this for SLUB picture)

2 komentar: