8.14.2012

Printemps 2012

Saya tertarik dengan Eropa. Negara-negaranya yang maju, budayanya, pemandangannya, pendidikannya, dan banyak hal. Dari sekian banyak hal yang menarik soal Eropa, ada hal yang menarik untuk dilihat dari Perancis. Saya tidak begitu mengenal dunia Perancis. Tapi saya merasa tertarik untuk tahu bagaimana kesenian dan musik dari Perancis. Kebetulan saya hidup di Jogja ini, dan dengan semua akses juga lingkungan yang saya hadapi saat ini tidaklah susah rasanya saya mencari pertunjukan budaya dari Perancis.

Institut Francais Indonesia (IFI-LIP), di sana saya sering menemukan jadwal-jadwal khusus untuk pertunjukan budaya Perancis. Dari sekian banyak event-event yang pernah diadakan, saya beberapa kali datang mengunjungi pemutaran film Perancis di Auditorium IFI bersama sahabat-sahabatku, Tia dan Arum. Selain itu ada sederet rangkaian event dari program Printemps Francais 2012 yang juga saya saksikan. Dari puluhan event saya hanya bisa datang ke beberapa event saja.

[31 Mei 2012, Auditorium IFI] Le Poeme Harmonique Venezia, ini konser musik klasik yang dibawakan oleh dua orang penyanyi dan diiringi oleh sejumlah pemain musik klasik. Melihat pertunjukan ini di atas panggung dengan tata cahaya lampu yang mendukung menjadikan pertunjukan ini seperti sebuah pertunjukan berkelas dunia. Saya yang menyaksikan secara langsung di tengah ratusan penonton merasa seperti bukan di Indonesia ketika mereka tampil. Suasana benar-benar seperti disulap seakan-akan berada di Eropa sungguhan. Saya beruntung bisa menonton pertunjukan ini di tengah-tengah ratusan penonton yang memang jumlahnya dibatasi.

[3 Juni 2012, Taman Pintar Jogja] Chabatz D'Entrar, satu dari sekian event yang dimaksud. Adalah sebuah pertunjukan sirkus yang diperagakan oleh dua orang pemain akrobatik. Satu perempuan dan satu laki-laki. Keduanya memperagakan adegan sirkus egrang yang cukup menakjubkan. Si perempuan walau memakai gaun tapi tetap tampil enerjik. Pemain laki-lakinya pun demikian balance dengan irama musik dan lawan mainnya. Dengan properti meja tinggi dan besar mereka berdua saling beradegan di bawah kolong, di atas meja, dan berputar mengelilingi meja. Bergerak dengan tubuh yang terlihat sangat tinggi, terlihat sekali bagaimana ahli dan terlatihnya mereka. Sudah pasti pertunjukan ini nampak bagus, setidaknya itu yang ternilai oleh para penonton yang waktu itu juga datang menyaksikan sirkus ini.

[9 Juni 2012, Auditorium IFI] Karpatt, sebuah grup musik kontemporer yang cukup terkenal dengan tiga orang personel ini datang ke Indonesia untuk perform di beberapa kota di Indonesia, setelah sebelumnya mereka tour ke beberapa negara di dunia. Ini bukan grup band yang biasanya membawakan musik pop, rock, atau underground. Genre musik yang dibawakannya lebih kepada musik kontemporer dimana mereka mengiringi lagu-laguya dengan 3 alat musik. Saya tidak begitu paham dengan sebagian besar makna lagu yang dibawakannya. Tapi cukup enjoy melihat mereka perform di atas panggung.




Nur Alfi Ekowati
[14-08-2012]
Karpatt's picture is from this site.

0 komentar:

Posting Komentar