7.29.2012

Kampung Ramadhan Jalur Gaza


Memasuki puasa di hari yang ke sepuluh. Rasanya cepat sekali hari-hari berlalu. Banyak waktu kuhabiskan untuk rutinitas. Hari Minggu sore ada janji menarik yang sayang kalau dilewatkan begitu saja. Sahabatku, Mba Arum dan Nurul mengajakku ngabuburit di Kampung Ramadhan Jalur Gaza. Sepertinya menarik, maka aku mengiyakan untuk ikut.

Sekitar pukul 4 sore lebih kami sampai di kampung itu. Sesampainya di sana ada pemandangan lain yang aku temui di Yogyakarta ini. Ramai lalu lalang manusia-manusia dari arah barat dan timur. Sebagian berjalan kaki, sebagian berkendaraan. Jual beli tumpah ruah di sepanjang Jalan Sorogenen. Crowded? Iya. Dan ternyata memang benar-benar menarik. Benar-benar spot yang asyik untuk hang out sambil menunggu buka puasa. Ditambah lagi dengan alunan musik dari berbagai arah. Suara-suara muncul dari load speaker, memutar lagu-lagu bernuansa Islami. Pun ditambah panggung musik Islami, menambah semarak suasana Jalur Gaza. Sekelompok pemuda bernyanyi dan bermain musik seperti layaknya band, namun dengan tampilan dan sajian lagu religius dari band-band terkemuka tanah air. Tumpah ruah anak-anak, ibu-ibu, juga bapak-bapak duduk di depan panggung, menonton penampilan mereka. Akupun takjub melihat cara mereka memainkan musik, maka kualihkan muka ini beberapa menit untuk melihatnya.

Lalu kami terlalu sibuk untuk berjalan dari ujung ke ujung. Melewati satu demi satu para penjual makanan. Seperti sedang melakukan survey aneka makanan, kami melihat satu per satu jenis makanan yang dijajar. Kalau menarik maka dibeli, kalau tidak maka dilewatkan begitu saja. Sah-sah saja bukan? Benar-benar berjalan dari ujung ke ujung jalan untuk menemukan makanan ta'jil yang pas untuk perut kosong seharian. Sampai pada akhirnya kami menemukan makanan pilihan masing-masing.

Sampai waktunya tiba untuk berbuka, matahari terbenam, adzan berkumandang. Alhamdulillah. Seteguk air membasahi kerongkongan yang kering. Puasa hari ke sembilanku berjalan lancar.


Senang rasanya jalan bertiga dengan mereka. Ups, salah berempat! Aku melewatkan hitungan untuk satu orang, Mas Khamim. He is Nurul's special friend.

Kapan-kapan kita hang out bareng lagi ya....



Nur Alfi Ekowati
[29-07-2012]

0 komentar:

Posting Komentar